7 Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir
Istighfar sebagai salah satu amalan kita,
Untuk lebih
membuat kita bersemangat
melakukannya, berikut adalah huraian
kelebihan dan manfaat dari
berIstighfar.
Menggembirakan Allah. Rasulullah
s.a.w bersabda,
“Sungguh Allah lebih gembira
dengan taubat
hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang
dari kalian yang
menemukan untanya yang hilang
di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dicintai Allah. Allah
berfirman, “Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang
bertaubat dan mencintai orang-orang
yang mensucikan diri.”
(QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda,
“Orang yang bertaubat adalah
kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak
berdosa.” (HR.Ibnu Majah)
Dosa-dosanya Diampuni. Rasulullah
bersabda, “Allah telah
berfirman, "Wahai
hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka
beristighfarlah kalian kepada-Ku, nescaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa
yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku
akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu
Majah, Tirmidzi)
Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah
menunjukkan penyakit dan ubat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan
ubat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
Selamat Dari Api Neraka. Hudzaifah
pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai
Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka’.
Rasulullah s.a.w bersabda,’ Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya,
aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari
semalam’.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
Mendapat Ganjaran Syurga. “Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu
balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan syurga yang di dalamnya mengalir
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala
orang-orang yang beramal.”(QS. Ali’Imran: 135-136).
Mengecewakan Syaitan. Sesungguhnya
syaitan telah berkata,”Demi kemuliaan-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan
menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup).
Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa
mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar)
kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
Menyebabkan Syaitan Putus-asa. Ali bin Abi
Thalib r.a pernah didatangi oleh seseorang, "Saya telah melakukan dosa’.
'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’, kata Ali. Orang itu
menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali
berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu
bertanya lagi,’Sampai bila?’ Ali menjawab,’ Sampai syaitan berputus asa dan
merasa rugi.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
Terhindar Dari Azab Api Neraka. Allah
berfirman, "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu
berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang
mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
Menghilangkan Kesedihan. Rasulullah
bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan
memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap
kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu
Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Diberikan Kegembiraan. Rasulullah s.a.w
bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan
memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap
kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Melancarkan Rezeki. Rasulullah
s.a.w bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba boleh tertahan rezekinya kerana dosa
yang dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
Membersihkan Hati. Rasulullah s.a.w
bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda
hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka
bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
Mengangkat Darjat Di Syurga. Rasulullah
bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di syurga.
Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah
berkata,’Kerana istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
Mengikut Sunnah Nabi. Abu Hurairah
berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, 'Demi Allah, Sesungguhnya
aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam
sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).
Menjadi Sebaik-baik Orang Yang Bersalah. Rasulullah
bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah
adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
Bersifat Sebagai Hamba Allah Yang
Sejati. Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
(Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka,”(iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang
menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di
waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
Terhindar Dari Menjadi Orang Yang
Zalim. Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim.”(QS. al-Hujurat: 11)
Mudah Mendapat Anak. Allah
berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS.Nuh: 10-12).
Sentiasa Diturunkan Air Hujan. Ibnu Shabih
berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya
tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu
bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang
lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah
istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98)
Bertambah Kekuatannya. Allah
berfirman,”Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu
lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras
atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu
berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)
Bertambah Kesejahteraannya. Allah
berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
Menjadi Orang Yang Beruntung. Allah
berfirman, "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,”Beruntunglah,
orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan
harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
Keburukannya Diganti Dengan Kebaikan. Allah
berfirman, "Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan
amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah solat itu pada kedua
tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat.”(QS. Hud: 114).
Bercitra Sebagai Orang Mukmin. Rasulullah
bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia
menyedari bahawa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya
dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar
sepenuhnya bahawa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar)
kepada Allah, dan hatinya yakin bahawa tiada Tuhan yang boleh mengampuni
kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).
Berkeperibadian Sebagai Orang Bijak. Seorang ulama
berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama
Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila
memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan
untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia
merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab
Tanbihul Ghafilin: 67).
sumber:khalifahalhidayah
No comments:
Post a Comment